Jangan anggap enteng terpaan angin yang terus-menerus menampar bagian wajah. Paparan secara intens ini berpotensi mengakibatkan kelumpuhan diwajah.
"Bahasa medisnya Bell's Palsy. Ini semacam stroke di wajah. Bedanya stroke dalam keadaan tak sadar. Bell's Palsy penderita masih dalam keadaan siuman," jelas dr. Enrico A. Rinaldi, kepala klinik PT Ristra Indolab..
Penyebab Bell's Palsy yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau Foramen Stilo Mastoideum. Angin dingin dari arah depan ini membuat syaraf disekitar wajah sembab lalu membesar. Akibatnya syaraf terjepit. Ini yang menyebabkan kelumpuhan.
Hal ini yang dialami oleh Widiarko Guruh, staf desain grafis Majalah MOTOR.
"Wajah terasa kaku. Mata sulit digerakkan. Sekarang dalam proses fisioterapi. Kejadian yang sama juga dialami oleh beberapa pengendara dilokasi pengobatan," jelasnya.
Dari pengalamannya dan rekannya yang sesama penderita terungkap, mereka tidak menggunakan helm tertutup. Akibatnya, angin yang rutin menerpa bagian muka mengakibatkan syaraf nomor tujuh mengalami pembengkakan.
"Syaraf itu bernama Nervous Fascialis. Biasanya penderita mengalami gejala awal rasa nyeri di kepala, di dalam telinga dan sudut rahang. Timbulnya mendadak dan di pagi hari," jelas dokter yang juga pengendara
Yamaha Mio 2006 ini.
Untuk itu, dr. Enrico mewanti agar pengendara motor tidak asal menggunakan perlengkapan keselamatan. "Helm fullface yang benar satu-satunya cara agar terhindar dari Bell's Palsy. Pilihlah helm yang tidak terlalu
ketat juga tidak longgar," jelasnya.
Ia juga menegaskan penggunaan helm halfface ditambah google tidak cukup membantu. Sebab, peranti itu hanya melindungi bagian mata. Muke ente masih tetap kan tampar angin.
Penderita Bell's Palsy mesti mendapat perawatan yang cepat. Dikasih Preadnisone. "Kecenderungannya mata juga kering. Teteskan tiap hari.Sebagian besar penderita akan sembuh spontan. Makin cepat pengobatan
makin baik," ungkapnya.
PENTINGNYA BERJAKET
Selain itu dr. Endrico juga memberi wejangan. Bukan Cuma wilayah muka, bagian dada juga perlu mendapat proteksi. Kan masih banyak pengendara yang tidak mengindahkan bagian ini. Padahal, terdapat organ vital di sektor itu.
"Gunakan jaket tertutup. Angin dingin saat berkendara bisa membuat organ terganggu dalam waktu yang lama," jelasnya.
Ia juga menilai penggunaan windshield di beberapa motor cukup membantu menahan terpaan angin ke dada. "Selama tidak mengganggu keselamatan penggunaan windshield sangat baik," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar